#4 Deposisi Asam (Hujan Asam)

 




Deposisi asam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan apa yang terjadi ketika zat pencemar yang bersifat asam di atmosfer jatuh atau turun ke permukaan bumi melalui proses deposisi kering dan hujan asam. Deposisi asam dapat terjadi karena polusi udara yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan transportasi.

Mekanisme Deposisi Asam

Deposisi asam terjadi melalui dua mekanisme, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi asam cara kering mengacu pada proses jatuhnya asam ke bumi melalui gas dan debu atau partikel. Hampir 50% dari deposisi asam terjadi secara kering. Sementara itu, deposisi asam cara basah terjadi ketika partikel asam terbawa oleh awan dan turun ke bumi melalui hujan, salju, atau kabut.

Contoh deposisi asam yang sering terjadi adalah hujan asam. Hujan asam terjadi ketika partikel asam terbawa oleh awan dan turun ke bumi melalui hujan. Selain itu, deposisi asam juga dapat terjadi melalui proses deposisi kering, seperti ketika partikel asam menempel pada tanaman, bangunan, dan permukaan bumi. 

 


Reaksi yang terjadi ketika hujan asam
Penyebab Deposisi Asam

Deposisi asam disebabkan oleh polutan udara yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, industri, dan transportasi. Konsumsi energi berlebih pada pembakaran bahan bakar fosil dapat melepas gas SO2 dan NO2 sehingga terjadi deposisi asam.

Dampak Deposisi Asam 

Deposisi asam dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan kesehatan manusia. Deposisi asam dapat merusak tanaman, mengasamkan air, dan merusak bangunan dan monumen bersejarah. Selain itu, deposisi asam juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.

Cara Pencegahan

  • Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan

  • Mengurangi penggunaan energi fosil
  • Menggunakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan di industri
  • Menanam pohon dan menjaga kelestarian hutan
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan







Komentar

  1. kalau besi/material logam tertentu gitu kan mudah terdampak ya? terus solusi nya gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk mengurangi dampak pada material logam tersebut dapat dilakukan beberapa metode diantaranya melakukan pelapisan pada logam dengan senyawa kromium, tinning (pelapisan dengan logam pelapis berupa timah putih (Sn)), pelapisan dengan material polimer, melakukan pengorbanan anoda, dan galvanisasi. Dengan demikian, material logam yang mudah mengalami perkaratan dapat diminimalisir dengan pelapisan.

      Hapus

Posting Komentar