#7 Polusi Air
Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun, air juga dapat tercemar
akibat aktivitas manusia, seperti limbah industri, pertanian, rumah tangga, dan
lain-lain. Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi
lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
mengatasi dampak dari pencemaran air. Polusi air adalah masuknya zat-zat kimia,
ataupun biologis ke dalam air yang dapat merusak kualitas air dan membahayakan
kesehatan manusia serta lingkungan. Polusi air dapat terjadi karena berbagai
faktor, seperti pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik. Polusi air dapat menyebabkan dampak yang serius bagi kehidupan
manusia dan lingkungan.
Polutan dari polusi air
Polusi air dapat disebabkan oleh berbagai macam
polutan, seperti limbah industri, pertanian, rumah tangga, dan lain-lain.
Limbah industri mengandung berbagai macam polutan, seperti logam berat, toksin
organik, minyak, nutrient, dan padatan. Limbah rumah tangga juga dapat
mengandung berbagai macam polutan, seperti deterjen, pestisida, dan limbah
medis. Sedangkan limbah pertanian mengandung pestisida dan pupuk.
Dampak dari polusi air
- Menurunkan kualitas air dan mengurangi ketersediaan air bersih
- Merusak ekosistem air, seperti mengurangi populasi ikan dan hewan air lainnya
- Menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan yang hidup di sekitar air tercemar
- Menyebabkan penyakit pada manusia, seperti diare, keracunan, dan infeksi kulit
- Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah proses di mana seluruh atau
sebagian badan air semakin diperkaya dengan mineral dan nutrisi, terutama
nitrogen dan fosfor. Eutrofikasi mengacu pada proses yang dihasilkan dari
penuaan danau dan sungai karena konsentrasi nutrisi yang tinggi. Eutrofikasi
dapat terjadi karena aktivitas manusia yang menggunakan pupuk fosfat dan nitrat
secara sembarangan dan memicu pertumbuhan tanaman air hingga menutupi seluruh
permukaan air. Selain itu, eutrofikasi juga dapat berasal dari pembuangan
limbah industri atau rumah tangga.
Mekanisme eutrofikasi
- Nutrien, terutama nitrogen dan fosfor, masuk ke dalam badan air melalui aliran air permukaan atau melalui air tanah.
- Nutrien yang berlebihan ini memicu pertumbuhan alga dan tanaman air lainnya.
- Pertumbuhan alga dan tanaman air lainnya ini menghasilkan lapisan tebal yang menutupi permukaan air, sehingga cahaya matahari tidak dapat menembus ke dalam air.
- Akibatnya, tumbuhan air yang berada di bawah permukaan air mati karena kekurangan cahaya matahari dan kekurangan oksigen.
- Kematian tumbuhan air ini menyebabkan peningkatan jumlah bakteri yang memakan tumbuhan air tersebut.
- Bakteri ini membutuhkan oksigen untuk hidup, sehingga mereka mengambil oksigen dari air.
- Akibatnya, kadar oksigen di dalam air menurun dan menyebabkan kematian ikan dan hewan air lainnya.
- Mengurangi penggunaan pupuk fosfat dan nitrat secara berlebihan.
- Mengelola limbah secara efektif, seperti dengan mendaur ulang atau memproses limbah sebelum dibuang.
- Mengurangi penggunaan air secara berlebihan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan air.
- Menerapkan teknologi pengolahan air limbah yang efektif dan ramah lingkungan.
- Melakukan biomanipulasi, yaitu perubahan kesetimbangan jaring makanan untuk memulihkan kondisi ekosistem. Hal ini dilakukan melalui pengurangan konsumen sekunder dari ganggang untuk menambah konsumen primer ganggang. Semakin banyak konsumen primer dari ganggang, akan menghasilkan penurunan dalam jumlah populasi ganggang.
Cara mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat polusi air
- Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida dan bahan pembersih berbahaya
- Mengelola limbah secara efektif, seperti dengan mendaur ulang atau memproses limbah sebelum dibuang
- Mengurangi penggunaan air secara berlebihan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan air
- Menerapkan teknologi pengolahan air limbah yang efektif dan ramah lingkungan
untung klaten banyune resik
BalasHapus