#9 Apakah mobil atau transportasi listrik sudah cukup ramah lingkungan?
·
Emisi
gas buangan yang lebih aman
Mobil listrik menghasilkan emisi gas buang yang lebih
sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar fosil. Menurut
data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), emisi CO2 dari BEV
atau mobil listrik murni hanya 0-5 gram/km. Sementara emisi CO2 dari mobil
konvensional mencapai 125 gram/km. Selain emisi CO2, mobil listrik juga
menyumbang 11-13 persen polutan PM 2,5 lebih sedikit dibanding mobil
konvensional. Mobil listrik juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas
rumah kaca.
·
Tidak
menggunakan bahan bakar fosil
Mobil listrik juga ramah lingkungan karena tidak
menggunakan bahan bakar fosil. Seperti yang kita tahu, bensin atau bahan bakar
fosil lainnya menghasilkan emisi yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan
manusia.
·
Minim
suara
·
Harga
yang mahal
Harga kendaraan listrik masih lebih mahal dibandingkan
dengan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil. Hal ini disebabkan karena
teknologi kendaraan listrik masih tergolong baru dan masih dalam tahap
pengembangan.
·
Jarak
tempuh terbatas
Jarak tempuh kendaraan listrik masih terbatas
dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil. Hal ini
disebabkan karena kapasitas baterai kendaraan listrik masih terbatas.
·
Waktu
pengisian data lama
Waktu pengisian daya kendaraan listrik masih lebih
lama dibandingkan dengan waktu pengisian bahan bakar kendaraan konvensional.
Hal ini disebabkan karena infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang
masih terbatas.
·
Tidak
cocok untuk perjalanan jauh
Kendaraan listrik masih kurang cocok untuk perjalanan
jauh karena jarak tempuh yang terbatas dan waktu pengisian daya yang lama. Hal
ini membuat kendaraan listrik lebih cocok digunakan untuk perjalanan dalam
kota.
·
Infrastruktur
pengisian daya yang terbatas
Apakah transportasi listrik sudah sesuai dengan tujuan berkelanjutan?
- Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa transportasi yang berkelanjutan mencakup aspek keselamatan, tarif terjangkau, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas, dan efisiensi. Dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan infrastruktur transportasi memegang prinsip berkelanjutan (sustainable), yang salah satunya dilakukan melalui penggunaan teknologi
- Kendaraan
listrik dianggap sebagai transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan
agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Pemerintah Indonesia sudah
mendorong aplikator transportasi online (Grab, Gojek, Maxim) untuk menggunakan
kendaraan listrik, dan DAMRI juga akan segera meluncurkan penggunaan bus
listrik. Selain itu, Menteri Perhubungan telah memerintahkan seluruh terminal
tipe A dan stasiun KA untuk menyiapkan charging station atau SPKLU
(Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)
- Mobil
listrik diharapkan dapat ikut mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi
dan mendukung kontribusi bagi pembangunan yang berkelanjutan.
- Pengembangan
kendaraan listrik merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 55
Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis
Baterai untuk Transportasi Jalan. Hal ini merupakan bentuk dari perhatian
pemerintah terhadap pentingnya transportasi berkelanjutan di masa mendatang
Sumber
https://dephub.go.id/post/read/kendaraan-listrik-masa-depan-transportasi-indonesia
langsung ngedunke mobil listrik
BalasHapussipp bsok aku gari bonceng
Hapusmantappp
BalasHapus